berita

  • Efek Agama Terhadap Suara Jokowi di Jawa Barat

    Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang cukup vital dalam perebutan kursi legislatif maupun eksekutif pada Pemilu April 2019 kemarin. Selain merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak se-Indonesia, lokasi Jawa Barat yang dekat dengan Jakarta, Ibukota dari Indonesia yang merupakan arena pertarungan politik, juga memberikan pengaruh politik yang cukup besar.

    Pada hasil Pilpres 2019, pasangan calon presiden nomor 2, Prabowo-Sandi, unggul akan pasangan calon presiden nomor 1 Jokowi-Ma’ruf pada provinsi Jawa Barat. Ternyata, hal yang sama terjadi pada Pilpres 2014, dimana pada waktu itu pasangan Jokowi-Kalla kalah terhadap pasangan Prabowo-Hatta dalam perolehan suara di Jawa Barat. Banyak yang berargumen bahwa factor agama memainkan peranan kuat terhadap kekalahan Jokowi di Jawa Barat. Apakah memang demikian?

    Jawabannya dapat dicari dengan menganalisa hubungan antara presentase pemilih calon presiden Jokowi dan presentase pemeluk agama Islam di tingkat kecamatan pada provinsi Jawa Barat secara spasial. Pendekatan korelasi spasial memandang adanya sifat nonstationarity secara spasial dari variable-variabel yang diobservasi. Lebih dari metode korelasi konvensional, pendekatan korelasi spasial memungkinkan kita mengidentifikasi di wilayah-wilayah mana saja korelasi antar variable itu terjadi.

  • Portofolio Literasi Indonesia

    portliterasi1.png

    Diversitas wilayah terkait literasi buku Indonesia. Provinsi-provinsi yang saling berkelompok memiliki kesamaan karakteristik terkait aspek melek huruf, pendidikan, dan penerbitan

    Dengan hamparan lebih dari 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke, Indonesia dianugerahi beragam khazanah budaya, tak terkecuali kekayaan literasi nusantara, mulai dari warisan lisan tradisi hingga pegari sastrawan/wati modern Indonesia. Fakta bahwa tradisi literasi tersebut sudah berakar sejak era peradaban kuno, Indonesia tentunya merupakan lanskap inspiratif bagi industri perbukuan dan penerbitan saat ini. Apalagi dengan adanya kombinasi yang apik di balik kekayaan ragam budaya, sejarah, dan kultur sosial, Indonesia sejatinya adalah destinasi yang sangat menarik sebagai pusat literasi.

  • Menelaah Kontestasi Ideologi antar Partai Politik di Indonesia

    Diskursus politik Indonesia sangat didominasi oleh ide bahwa kompleksitas politik Indonesia dapat disederhanakan sebagai kontestasi antara dua arus ideologi dominan: Nasionalisme versus Islamisme. Keduanya ditempatkan di sisi berlawanan dalam spektrum ideologi 1 dimensional. Partai-partai nasionalis berada di sisi kiri dengan orientasi nilai politik progresif, sementara partai-partai agama dengan ideologi Islamisme berada di sisi kanan dengan orientasi nilai konservatif.

    Cara pandang ini terkadang menjadi sangat otoritatif menentukan tindakan yang akan diambil oleh aktor-aktor politik, misalnya dalam penentuan pasangan kandidat dalam pemilu atau pemilihan koalisi partai.

    Pertanyaannya: apakah realita politik Indonesia sesederhana pembelahan ideologi Nasonalisme versus Islamisme? Apakah spektrum ideologi 1 dimensional Nasionalisme – Islamisme merupakan model yang tepat untuk merepresentasikan keragaman orientasi ideologi partai-partai yang ada?

  • Mengatasi Kebakaran Politik di Jakarta

    forest fire model 1. Simulasi model kebakaran hutan dengan p/f=100

    Musim pilkada meningkatkan suhu politik ibu kota Jakarta. Opini dan pilihan politik, pro dan kontra terhadap kandidat, “membakar” dan menjalar lintas wilayah, menghasilkan formasi wilayah dengan dukungan politik yang tinggi (hot spot) maupun rendah (weak spot) terhadap kandidat.

    Bayangkan kita menyiramkan air ke sebuah titik dalam ruang spasial seluas Jakarta, yang sedang “terbakar” oleh opini pro dan kontra terhadap kandidat. Sejauh mana langkah tersebut mengurangi luas wilayah yang terbakar? Adakah wilayah-wilayah strategis yang harus dilindungi untuk mencegah “kebakaran” tersebut meluas menjangkau seluruh wilayah Jakarta?

  • Perlu Berapa Tahun Jamuan Makan untuk Bisa Menikmati Semua Masakan Khas se-Indonesia?

    Jejaring keterkaitan antara satu bumbu dapur dengan bumbu lain dalam kuliner khas daerah-daerah di Indonesia.

    Keterkaitan antara satu bumbu dapur dengan bumbu lain dalam kuliner khas daerah-daerah di Indonesia.

    “Rendang” disebut sebagai makanan yang rasanya paling nikmat sedunia, setelah “nasi goreng” (CNN Travel, 2011). Tapi pernahkah terpikir apa yang membuat rendang, nasi goreng, dan sate itu menjadi makanan dengan rasa yang benar-benar nikmat, dan mengapa ia menjadi khas Indonesia? Jawabannya pada dasarnya tersimpan pada kenyataan sejarah bahwa sejak dulu, Kepulauan Indonesia merupakan primadona dalam hal rempah-rempah dan bahan-bahan pangan dengan iklimnya yang tropis di khatulistiwa.

  • Mengelola Konflik dan Menjaga Keberagaman

    Ilustrasi keterhubungan aspek-aspek mikro sosial (grievance, jejaring sosial, identitas sosial) dengan kemunculan konflik di level makro sosial.

    Ilustrasi keterhubungan aspek-aspek mikro sosial (grievance, jejaring sosial, identitas sosial) dengan kemunculan konflik di level makro sosial.

    Jumat malam 29 Juli 2016, Tanjung Balai, sebuah kota multi-etnis di wilayah Sumatera Utara, membara oleh pengrusakan dan pembakaran sejumlah tempat ibadah. Friksi kecil bernuansa agama menjadi pemantik kerumunan massa yang kemudian tidak terkendali dan berubah menjadi kerusuhan.

  • Refleksi Komputasional Hubungan Kebudayaan Sunda dan Air

    Simulasi berbasis agen (agent-based model) di atas citra lanskap.

    Simulasi berbasis agen (agent-based model) di atas citra lanskap yang diambil dari satelit dan drone pada kondisi sebelum (kiri) dan setelah (kanan) pembangunan taman kota.

    Sejak zaman dahulu kelompok-kelompok etnis di Indonesia memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada air, dalam kehidupan mereka. Pada masyarakat tradisional Sunda di Jawa Barat, air dinamai “kabuyutan”, yang secara harfiah berarti “leluhur”. Sebuah penghormatan dengan narasi magis dan sakral di dalamnya.

  • Pola Siklus Bisnis di Indonesia

    Data empiris pertumbuhan GDP dan hasil smoothing dengan menggunakan fungsi spline.

    Data empiris pertumbuhan GDP (current US$) Indonesia dari tahun 1971-2014 dan hasil smoothing dengan menggunakan fungsi spline, yang dikembangkan oleh Carl de Boor (2001).

    Ekonomi bergerak seperti roda yang berputar. Kadang kita ada di atas, namun tak jarang berada di bawah. Pada periode ekspansi ekonomi tumbuh dengan sangat cepat. Sebaliknya, pada periode kontraksi ia mengalami stagnasi atau penurunan. Pemahaman atas pola siklus bisnis ini sangat penting dalam menentukan keputusan investasi atau membuat kebijakan ekonomi.

lagi