Isolasi Aguero dan Menanti Ronaldo

2016-05-02 10:18:54 GMT · oleh Dadan Suhandana · hiburan

Peta passing network Manchester City vs Real Madrid.

Peta passing network Manchester City vs Real Madrid dalam semifinal pertama Liga Champions, tanggal 27 April 2016.

Ada 3 kartu kuning dan total 16 peluang yang tersaji di pertandingan antara Manchester City dengan Real Madrid. Ketiadaan Yaya Toure di pihak Manchester City membuat Manuel Pellegrini memasukkan David Silva, Kevin De Bruyne dan Jesus Navas dibelakang Sergio Aguero. Sedangkan Zidane memilih Vazquez untuk berada di sisi kanan dan memindahkan Gareth Bale ke posisi kiri penyerangan Real Madrid.

Penempatkan Fernando dan Fernandinho sebagai Double Pivot, bertujuan untuk meredam ketajaman Real Madrid, yang hingga musim ini mencatat rata-rata 2.36 gol per pertandingan. Ketajaman ini jauh berbeda dengan Manchester City yang hanya bisa mencetak 1.64 gol dalam setiap pertandingan.

Namun tentu saja kesuburan Real Madrid selalu berkaitan dengan penampilan Cristiano Ronaldo. Jika Cristiano Ronaldo bermain apik, maka pundi-pundi gol pun akan keluar dengan mudah. Jika tidak, maka Real Madrid akan kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan. Dan sayangnya, malam itu Cristiano Ronaldo tak bisa tampil karena terkena cedera hasil dari pertandingan melawan Villareal.

Isolasi Aguero

Dominasi Real Madrid dalam penguasaan bola sebenarnya tak berbeda jauh dengan Manchester City, 52 % berbanding dengan 48 %. Namun jika kita melihat peluang kedua tim maka terlihat bahwa Real Madrid menggempur pertahanan Manchester City dengan 11 peluang, sementara Manchester City hanya mampu memiliki 5 peluang dengan 1 peluang bersih yang dimiliki oleh Sergio Aguero.

Hal yang cukup menarik ketika kita melihat peta passing network yang dimiliki oleh kedua tim yang bertanding. Kedua tim memiliki lini belakang yang cukup aktif dalam mengumpan dan mendistribusi bola, tetapi arah umpan yang dilakukan oleh Manchester City hanya berkutat di sekitar belakang di pertahanan mereka. Tak ada arah yang tebal yang menghubungkan pemain belakang Manchester City dengan pemain tengah mereka.

Umpan-umpan horisontal ini tentu saja menyulitkan Manchester City dalam membangun serangan mereka dan akhirnya mengisolasi Aguero. Dalam data, 4 besar pengumpan terbanyak dilakukan oleh pemain belakang Manchester City, yakni: Kompany, Otamendi, Gael Clichy dan Bacary Sagna.

Menunggu CR7

Sementara Real Madrid memberikan umpan-umpan vertikal, sehingga mampu membangun serangan, walaupun tak ada gol yang tercipta. Dari peta passing network kita melihat dengan jelas alur umpan skema serangan Real Madrid selain dari sisi kiri, Ramos-Marcelo, skema serangan juga dapat terlihat dari Carvajal-Modric-Bale. Namun sayangnya jalur umpan tersebut tidak mampu dimaksimalkan oleh Bale untuk mencetak gol atau memberikan assists ke pemain lain.

Kehadiran Cristiano Ronaldo sangat dinantikan ketika lini depan Real Madrid juga kehilangan Benzema. Walaupun Gareth Bale telah menunjukkan tajinya sebagai pemain yang bisa diandalkan, namun dalam pertandingan yang menentukan, keberadaan Cristiano Ronaldo dapat membongkar pertahanan Manchester City. Sementara bagi Manchester City, mengalirkan bola ke lini tengah menjadi tugas yang harus diselesaikan oleh Manuel Pellegirni agar Aguero tidak lagi terisolasi di depan sendirian.


Dadan Suhandana

Dadan Suhandana
Analis Media
BFI Technologies